Basis data harus bisa digunakan berpuluh-puluh tahun tanpa masalah dan mampu menampung data sebanyak-banyaknya. Basis data dikelola oleh seorang database administrator. Database administrator harus tahu dan paham mengenai bagaimana metode dan praktik untuk mengembangkan suatu basis data dari nol.
Tugas database administrator adalah :
1. Menjalankan administrator harian
2. Mengatur data untuk memberikan penggunaan kemampuan mengakses, merelasikan, dan melaporkan info bagaimanpun bentuknya.
3. Membuat aturan standar/ SOP untuk melindungi data-data penting
4. Memodifikasi data yang ada / memberitahu progammer dan menganalisis perubahan yang diperlukan
Apa yang harus dipersiapkan seorang Database administrator ?
Seorang DBA harus melengkapi alat dan bahan yang benar sebelum membuat suatu basis data yang sempurna. Dimana alat dan bahan yang dibutuhkan adalah :
- menentukan apa yang akan dibuat
- Pengumpulan data
- metode pengumpulan data
- mempersiapkan perangkat pendukung yang sesuai
- pembagian dan penjadualan project
Penentuan tema adalah titik awal dalam pengambilan langkah-langkah selanjutnya. Tanpa menentukan tema, maka basis data yang akan dibuat menjadi titik fokus dan bahkan menjadi tidak akan selesai pada waktunya. Tema dapat diperoleh saat terjadi pemesanan perangkat lunak(termasuk basis data).
Pada saat pemesanan mengutarakan keinginannya, kita(sistem builder) harus kembali menanyakan secara detailapa yang diinginkan. Setelah mengetahui apa yang diinginkan pemesan, sistem builder harus menganalisa bahwa terdapat permasalahan yang harus dipechkan dengan pembuatan aplikasi GIS tersebut.
Selanjutnya sistem builder harus mengumpulkan bahan untuk pembuatan GIS. Bahan yang dikumpulkan adalah :
- Peta kabupaten X
- Report data
- Contoh form data
- wawancara tentang hal-hal yang tidak ada di form
- dll
Selanjutnya adalah pengumpulan data. Untuk menjadikan aplikasi berbasis data yang akan dibuat sesuai dengan kondisi yang diharapkan, maka disinilah pentingnya peta, report, form, dan hasil wawancara yang telah dikumpulkan. Pengumpulan data jika semakin mengada-ada dan memaksa akan semakin banyak kesalahan. Sehingga semakin lama pembuatan sistemnyadan semakin tidak berguna sistemnya karena tida sesuai kondisi sebenarnya.
Teerdapat dua data yang harus dikumpulkan yakni Data primer dan data sekunder. DATA PRIMER adalah data yang diperoleh alangsung dari lapangan. Metode yang dilakukan adalah dengan teknik wawancara, observasi, dan pengambilan sampel. DATA SEKUNDER adalah data yang diperoleh dari pengkajian bahan-bahan pustaka. Pengambilan data ini dilakukan dengan studi literatur.
Mempersiapkan perangkat pendukung yang sesuai
DBMS adalah perangkat utama untuk mengelola basis data. Biasanya pada DBMS telah terdapat antarmuka untuk manajemen basis data dan data yang ada didalamnya.
Mysql : Mysql Administrator
Ms. SQL Server : Enterprise Manager
Oracle : SQLPlus / iSQLPlus
Pembagian dan Penjadualan Prohect
Setelah perangkat pendukung tersedia lengkap, maka dalam suatu tim system developer harus terjadi pembagian tugas oleh setiap anggota tim.
Contoh tim untuk 5 orang :
- Pencari, penganalisa, dan perancang
- Database Administrator / Database progammer
- Interfce builder/ interface progammer
- Tester
dengan metode-metode yang diulas secara singkat ini maka diharapklan calon system builder atau khususnya calon DBA tidak tersesat dalam proses penghasilan suatu sistem yang handal dan dapat digunakan puluhan tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar