Kamis, 07 November 2019

LAPORAN PRAKTIKUM DPPW


LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERENCANAAN
PEMBANGUNAN WILAYAH






Oleh :
FARICHAH ISNAINI
NPM 1625010114






UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “Veteran” JAWA TIMUR
SURABAYA
2019




I   Analisis Data Statistik

A.     Proporsi Luas wilayah tiap Kecamatan
Tabel 1.1 Luas Wilayah tiap Kecamatan
No
Kecamatan
Luas (Km2)
Proporsi (%)
1.
Sumber
76,73
7,57
2.
Bulu
102,4
10,1
3.
Gunem
80,2
7,91
4.
Sale
107,15
10,57
5.
Sarang
91,33
9,01
6.
Sedan
79,64
7,85
7.
Pamotan
81,56
8,04
8.
Sulang
84,54
8,34
9.
Kaliori
61,5
6,06
10.
Rem
58,81
5,8
11.
Pancur
45,93
4,53
12.
Kragan
61,66
6,08
13.
Sluke
37,59
3,71
14.
Lasem
45,04
4,44
Jumlah
1014,08
100,01

B.     Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Tiap Kecamatan
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin tiap Kecamatan
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk
Jumlah Seluruh
Rasio Jenis Kelamin (%)
Laki-Laki
Perempuan
1
Sumber
17.243
17.980
35.223
95,90
2
Bulu
13.231
13.646
26.877
96,96
3
Gunem
12.135
12.134
24.269
100,01
4
Sale
18.935
19.280
38.215
98,21
5
Sarang
34.172
31.524
65.696
108,40
6
Sedan
27.360
27.586
54.946
99,18
7
Pamotan
23.040
23.163
46.203
99,47
8
Sulang
19.446
19.905
39.351
97,69
9
Kaliori
20.409
20.984
41.393
97,26
10
Rem
45.147
47.030
92.177
96,00
11
Pancur
14.847
14.752
29.599
100,64
12
Kragan
31.782
31.824
63.606
99,87
13
Sluke
13.998
14.301
28.299
97,88
14
Lasem
24.881
25.061
49.942
99,28

Jumlah
316.626
319.170




C.   Kepadatan Penduduk Tiap Kecamatan
Tabel 1.3 Kepadatan Penduduk tiap Kecamatan
No
Kecamatan
Luas (km2)
Penduduk (jiwa)
Kepadatan Penduduk (j/Km2)
1
Sumber
76,73
35.223
459
2
Bulu
102,40
26 877
262
3
Gunem
80,20
24 269
303
4
Sale
107,15
38 215
357
5
Sarang
91,33
65 696
719
6
Sedan
79,64
54 946
690
7
Pamotan
81,56
46 203
566
8
Sulang
84,54
39 351
465
9
Kaliori
61,50
41 393
673
10
Rem
58,81
92 177
1.567
11
Pancur
45,93
29 599
644
12
Kragan
61,66
63 606
1.032
13
Sluke
37,59
28 299
753
14
Lasem
45,04
49 942
1.109

Jumlah
1 014,08
635 796


D.     Luas Lahan dan Presentase Lahan Pertanian tiap Kecamatan
Tabel 1.4 Luas Lahan dan Presentase Lahan Pertanian tiap Kecamatan

No
Kecamatan
Penggunaan Lahan (ha)
Jumlah
Persentase Lahan Pertanian (%)
Pertanian
Bukan Pertanian
1
Sumber
6817
856
7673
88.84
2
Bulu
9665
575
10240
94.38
3
Gunem
5235
2785
8020
65.27
4
Sale
10571
143
10714
98.67
5
Sarang
6316
2817
9133
69.16
6
Sedan
5428
2626
8054
67.40
7
Pamotan
6476
1680
8156
79.40
8
Sulang
5647
2767
8414
67.11
9
Kaliori
5202
948
6150
84.59
10
Rem
4799
1082
5881
81.60
11
Pancur
3901
693
4594
84.92
12
Kragan
5013
1153
6166
81.30
13
Sluke
2972
787
3759
79.06
14
Lasem
3630
875
4505
80.58

Jumlah
81672
19787
101459

           

E.     Luas Lahan dan Presentase Lahan Sawah tiap Kecamatan
Tabel 1.5 Luas Lahan dan Presentase Lahan Sawah tiap Kecamatan
No
Kecamatan
Penggunaan Lahan (ha)
Jumlah
Persentase Lahan Sawah (%)
Sawah
Bukan Sawah
1
Sumber
2950
3867
6817
43.27
2
Bulu
1835
7830
9665
18.99
3
Gunem
1269
3966
5235
24.24
4
Sale
1789
8782
10571
16.92
5
Sarang
2413
3903
6316
38.20
6
Sedan
2101
3237
5338
39.36
7
Pamotan
2244
4232
6476
34.65
8
Sulang
2036
3611
5647
36.05
9
Kaliori
3633
1569
5202
69.84
10
Rem
3103
1696
4799
64.66
11
Pancur
1167
2734
3901
29.92
12
Kragan
2296
2717
5013
45.80
13
Sluke
1023
1949
2972
34.42
14
Lasem
1162
2468
3630
32.01
Jumlah
29021
52561
81582


F.     Luas Sawah Irigasi, Non Irigasi dan Persentase Luas Sawah tiap Kecamatan
Tabel 1.6 Luas Sawah Irigasi, Non Irigasi dan Persentase Luas Sawah tiap Kecamatan
No
Kecamatan
Irigasi Teknis(ha)
non irigasi/tadah hujan(ha)
1
Sumber
260
2690
2
Bulu
472
1363
3
Gunem
497
772
4
Sale
997
792
5
Sarang
586
1827
6
Sedan
887
1214
7
Pamotan
741
1.503
8
Sulang
95
1.941
9
Kaliori
2433
1.200
10
Rem
0
3103
11
Pancur
271
896
12
Kragan
0
2296
13
Sluke
657
366
14
Lasem
264
897,8

Jumlah
8160
20860,8

Data dan informasi merupakan faktor yang yang sangat penting dan mendasar dalam perencanaan pembangunan wilayah. Data dan informasi dapat bersumber dari hasil pengumpulan dan analisis data yang dilakukan oleh lembaga negara yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) dan merupakan lembaga yang dianggap paling valid dalam menyediakan data dan informasi mulai tingkat nasional hingga lokal atau tingkat kecamatan. Berdasarkan cara pengumpulan data dan informasi, maka data dan informasi yang diterbitkan oleh BPS sering juga disebut data sekunder, misalnya Kabupaten dalam Angka, PDRB dan lain-lain.
Data dan informasi yang tersaji dalam Kabupaten dalam Angka disusun oleh BPS berdasarkan hasil survey yang dilakukan setiap Pemerintah Kabupaten setiap tahun. Beberapa data Kabupaten dalam Angka yang tersaji berikut perlu perhitungan dan analisis agar dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam perencanaan di daerah.
Berdasarkan data statistic yang ada dalam BPS dapat dianalisis bahwa luas wilayah kabupaten rembang adalah sebesar 1.014,08 Km2 , dengan luas wilayah ini menunjukkan bahwa kabupaten rembang merupakan kabupaten yang cukup luas dibandingkan kabupaten lain yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Dengan luas wilayah tersebut, kabupaten rembang memiliki jumlah penduduk sebesar 635.796 dengan perbandingan bahwa penduduk perempuan lebih banyak daripada penduduk laki-laki dengan rata-rata rasio jenis kelamin tiap kecamatan adalah 99,2 %. Kepadatan penduduk rata-rata tiap kecamatan adalah 627 jiwa/Km2.
            Penggunaan lahan di kabupaten rembang lebih banyak yang digunakan untuk pertanian daripada non pertanian yakni 81.672 Km2 untuk lahan pertanian dan 19.787 Km2 untuk lahan non pertanian. Dari penggunaan lahan pertanian tersebut dibagi menjadi lahan sawah dan non sawah, presentase luas lahan sawah rata-rata tiap kecamatan adalah 37.74 Km2. Dari lahan sawah tersebut lebih banyak lahan sawah yang menggunakan tadah hujan daripada irigasi teknik, dengan jumlah masing-masing yakni 15.575 Km2 dan 8160 Km2.





II.  Penetapan Komoditas Unggulan

Tabel 2.1 Komoditas lahan tiap Kecamatan yang paling Produktif
No
Kecamatan
Kelapa
Kapuk
Tembakau
Luas Tanaman (Ha)
Produksi (Ton)
Luas Tanaman (Ha)
Produksi (Ton)
Luas Tanaman (Ha)
Produksi (Ton)
1
Sumber
329
70356
111
29700
721
1153600
2
Bulu
460
264550
144133
46098
833
1666000
3
Gunem
675
445093
83
38500
420
756000
4
Sale
544
311100
42
26565
58
92800
5
Sarang
616
416784
149
13140
13
20800
6
Sedan
1129
537516
104
45430
25
45000
7
Pamotan
964
567623
68
31898
340
544000
8
Sulang
618
293726
14
10050
1152
2304000
9
Kaliori
93
17960
92
4979
20
30000
10
Rem
179
25340
139
32256
45
67500
11
Pancur
609
451936
130
48093
35
82500
12
Kragan
808
658662
130
40598
-
-
13
Sluke
178
26790
8
2262
-
-
14
Lasem
192
119745
107
35144
45
67500
Jumlah
7394
4207181
1321
404.173
3707
6.829.700

Tabel 2.2 komoditas ternak unggulan paling tinggi di tiap kecamatan
Kecamatan
Ternak Besar (ekor)
Ternak Kecil (ekor)
Sapi
Kuda
Kambing
Domba
1
Sumber
12290
-
11052
7569
2
Bulu
9768
-
13868
8370
3
Gunem
9228
-
10067
10317
4
Sale
9841
-
10127
16546
5
Sarang
13604
-
10700
16563
6
Sedan
12878
-
8608
14728
7
Pamotan
9910
-
11683
15583
8
Sulang
11544
-
14356
7627
9
Kaliori
11282
-
12404
8200
10
Rem
8259
-
12213
8632
11
Pancur
6045
-
10203
9701
12
Kragan
8983
-
13339
14413
13
Sluke
6082
-
12857
11072
14
Lasem
4888
-
12416
11047
Jumlah
134.602
-
163.893
160.368


Tabel 2.3 komoditas unggas unggulan tiap kecamatan
No
Kecamatan
Ayam Broiler
Ayam  Buras
Itik
1
Sumber
55000
73079
-
2
Bulu
-
38434
-
3
Gunem
98000
44750
6700
4
Sale
28000
106894
1450
5
Sarang
45000
75507
-
6
Sedan
104000
67938
-
7
Pamotan
72000
51429
10720
8
Sulang
14500
61219
-
9
Kaliori
75500
56155
7160
10
Rem
66000
77597
2250
11
Pancur
-
55578
-
12
Kragan
29000
79062
-
13
Sluke
110000
38040
-
14
Lasem
16000
41315
6115
Jumlah
713000
866997
34395

Komoditas unggulan suatu wilayah merupakan hasil produksi yang memberikan dampak ekonomi maupun sosial terhadap penduduk di wilayah tersebut. Penentuan komoditas unggulan dapat ditentukan dari produktifitas, peran-serta penduduk, sebaran geografis serta pemasaran produknya. Komoditas unggulan dapat menjadi produk unggulan suatu wilayah apabila ditunjang oleh peran-serta pemerintah daerah dalam pemasaran, promosi dan permodalan.
Komoditas paling produktif di kabupaten rembang adalah kelapa kapuk tembakau. Dengan luas lahan yang paling luas adalah lahan kelapa yakni 7.394 Ha dan dilanjut dengan lahan tembakau yakni 3707 Ha kemudian lahan kapuk yakni 1321 Ha dengan produksi secara berturut-turut adalah 4.207.181 ton, 6.829.700 ton, dan 404.173 ton. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa lahan yang paling produktif adalah tembakau karena produksinya paling tinggi.
Untuk komoditas ternak unggulan kabupaten rembang adalah terdiri dari ternak besar dan ternak kecil dimana ternak besar hanya ada ternak sapi, sedangkan ternak kecil ada ternak kambing dan domba. Dengan jumlah ternak besar(sapi) adalah 134.602 ekor, sedangkan kambing dan domba secara berturut-turut adalah 163.893 dan 160.368 ekor. Komoditas ungags yang ada di kabupaten rembang adalah ayam broiler, ayam buras, dan itik dengan jumlah ekor secara berturut-turut adalah 713.000, 866.997, dan 34.395.



III   Analisis Data Kependudukan
Tabel 3.1 jumlah penduduk Kabupaten  Rembang dalam Angka menggunakan Rumus Linier
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk 2015
Perkiraan Jumlah Penduduk
2016
2017
2018
2019
2020
1
Sumber
36.699
91748
146796
201845
256893
311941
2
Bulu
38.532
96330
154128
211926
269724
327522
3
Gunem
20.309
50773
81236
111700
142163
172626
4
Sale
117.509
293773
470036
646300
822563
998826
5
Sarang
73.306
183265
293224
403183
513142
623101
6
Sedan
77.296
193240
309184
425128
541072
657016
7
Pamotan
80.236
200590
320944
441298
561652
682006
8
Sulang
34.036
85090
136144
187198
238252
289306
9
Kaliori
53.977
134943
215908
296874
377839
458804
10
Rem
73.484
183710
293936
404162
514388
624614
11
Pancur
53.609
134023
214436
294850
375263
455676
12
Kragan
63.559
158898
254236
349575
444913
540251
13
Sluke
81.924
204810
327696
450582
573468
696354
14
Lasem
67.058
167645
268232
368819
469406
569993

Jumlah
871.534
2.178.835
3.486.136
4.793.437
6.100.738
7.408.039

Tabel 3.2 jumlah penduduk Kabupaten  Rembang dalam Angka menggunakan rumus pertumbuhan
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk 2015
Perkiraan Jumlah Penduduk
2016
2017
2018
2019
2020
1
Sumber
36.699
91748
229369
573422
1433555
3583887
2
Bulu
38.532
96330
240825
602063
1505156
3762891
3
Gunem
20.309
50773
126931
317328
793320
1983301
4
Sale
117.509
293773
734431
1836078
4590195
1147548
5
Sarang
73.306
183265
458163
1145406
2863516
7158789
6
Sedan
77.296
193240
483100
1207750
3019375
7548438
7
Pamotan
80.236
200590
501475
1253688
3134219
7835547
8
Sulang
34.036
85090
212725
531813
1329531
3323828
9
Kaliori
53.977
134943
337356
843391
2108477
5271191
10
Rem
73.484
183710
459275
1148188
2870469
7176172
11
Pancur
53.609
134023
335056
837641
2094102
5235254
12
Kragan
63.559
158898
397244
993109
2482773
6206934
13
Sluke
81.924
204810
512025
1280063
3200156
8000391
14
Lasem
67.058
167645
419113
1047781
2619453
6548633

Jumlah
871.534
2178835
5447088
13617719
34044297
85110742


Tabel 3.3 Perbandingan Hasil Perhitungan menggunakan rumus Linier dan rumus pertumbuhan
No
Kecamatan
Perkiraan Jumlah Penduduk
2016
2017
2018
2019
2020
Rumus Linier
Rumus Pertumbuhan
Rumus Linier
Rumus Pertumbuhan
Rumus Linier
Rumus Pertumbuhan
Rumus Linier
Rumus Pertumbuhan
Rumus Linier
Rumus Pertumbuhan
1
Sumber
91748
91748
146796
229369
201845
573422
256893
1433555
311941.5
3583887
2
Bulu
96330
96330
154128
240825
211926
602063
269724
1505156
327522
3762891
3
Gunem
50773
50773
81236
126931
111700
317328
142163
793320
172626.5
1983301
4
Sale
293773
293773
470036
734431
646300
1836078
822563
4590195
998826.5
11475488
5
Sarang
183265
183265
293224
458163
403183
1145406
513142
2863516
623101
7158789
6
Sedan
193240
193240
309184
483100
425128
1207750
541072
3019375
657016
7548438
7
Pamotan
200590
200590
320944
501475
441298
1253688
561652
3134219
682006
7835547
8
Sulang
85090
85090
136144
212725
187198
531813
238252
1329531
289306
3323828
9
Kaliori
134943
134943
215908
337356
296874
843391
377839
2108477
458804.5
5271191
10
Rem
183710
183710
293936
459275
404162
1148188
514388
2870469
624614
7176172
11
Pancur
134023
134023
214436
335056
294850
837641
375263
2094102
455676.5
5235254
12
Kragan
158898
158898
254236
397244
349575
993109
444913
2482773
540251.5
6206934
13
Sluke
204810
204810
327696
512025
450582
1280063
573468
3200156
696354
8000391
14
Lasem
167645
167645
268232
419113
368819
1047781
469406
2619453
569993
6548633
Jumlah
2.178.838
2.178.838
3.486.136
5.447.088
4.793.440
13.617.721
6.100.738
34.044.297
7.408.039
85.110.744

Dari table perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa hasil perhitungan perkiraan jumlah penduduk menggunakan rumus pertumbuhan lebih besar daripada rumus linier. Penggunaan rumus linier dipakai apabila pertambahan penduduk relatif konstan tiap tahunnya, namun untuk rumus pertumbuhan digunakan apabila tingkat perkembangan penduduknya naik secara berganda atau tingkat pertumbuhan populasinya berubah secara ekuivalen dengan jumlah penduduk sebelumnya.  Oleh karena itu nilai hasil perkiraan jumlah penduduk dengan menggunakan rumus pertumbuhan lebih banyak daripada nilai hasil peritungan menggunakan rumus linier. Karena tingkat perkemangan penduduknya berganda.


IV  ANALISIS LQ (LOCATION QUOTIENT)

Location Quotient (LQ) merupakan teori berbasis ekonomi yang dasarnya karena industri menghasilkan barang dan jasa untuk pasar di daerah maupun di luar daerah yang bersangkutan, sehingga penjualan keluar daerah akan menghasilkan pendapatan bagi daerah.
Secara umum metode analisis LQ dapat diformulasikan sebagai berikut (Widodo, 2006).


    
Keterangan: 
Ø Si :Nilai output (PDRB) sektor i daerah studi k (Kota / Kabupaten)) dalam pembentukan Produk Domestik Regional Riil (PDRR) daerah studi (Kota / Kabupaten).
Ø Ni :Produk Domestik Regional Bruto total semua sector di daerah studi (Kota / Kabupaten)
Ø S :Nilai output (PDRB) sektor daerah referensi (Provinsi) dalam pembentukan PDRR daerah referensi.
Ø N :Produk Domestik Regional Bruto total semua sector di daerah referensi (Provinsi).

Berdasarkan hasil perhitungan Location Quotient (LQ), dapat diketahui konsentrasi suatu kegiatan pada suatu wilayah dengan kriteria sebagai berikut:

1.    Nilai LQ di sector i = 1 : laju pertumbuhan sektor i di daerah studi (Kota / Kabupaten) adalah sama dengan laju pertumbuhan sektor yang sama dalam perekonomian daerah referensi (Provinsi)
2.   Nilai LQ di sector i lebih dari 1 : laju pertumbuhan sektor i di daerah studi (kota / Kabupaten) adalah lebih besar dibandingkan dengan laju pertumbuhan sektor yang sama dalam perekonomian daerah referensi (Provins). Jadi sektor i merupakan sektor unggulan daerah studi (Kota / Kabupaten) sekaligus merupakan basis ekonomi untuk dikembangkan lebih lanjut oleh daerah studi.
3.      Nilai LQ di sector i kurang dari 1 : laju pertumbuhan sektor i di daerah studi adalah lebih kecil dibandingkan laju pertumbuhan sektor yang sama dalam perekonomian daerah referensi. jadi sektor i merupakan sektor yang bukan unggulan
Kabupaten rembang memilki nilai LQ lebih dari 1pada produksi komoditas jagung, kacang hijau, ubi jalr, dan ubi kayu sedngkan untuk komoditas lain seperti kacang tanah, kedelai, dan padi memiliki nilai LQ kurang dari 1. dari nilai LQ tersebut dapat disimpulkan bahwa yang menjadi komoditas unggulan adalah jagung, kacang hijau, ubi jalar, dan ubi kayu, sedangkan padi, kacang tanah, dan kedelai bukan termasuk komoditas unggulan.

LAPORAN PRAKTIKUM DPPW

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH Oleh : FARICHAH ISNAINI NPM 1625010114 ...